- Pilkada Serentak 2024 Brutal, Gugatan Sengketa Hasil Pilkada Mencapai 56,9 Persen
- Pergulatan Seorang Perempuan Papua Melawan Penindasan Di Tulis Oleh Benny Giay dan Yafet Kambai
- Kemajuan di Balik Keterbelakangan
- Kisah Tragis Polwan Rusmini, Korban Konspirasi dan Sistem Bobrok di Polri
- Pimpinan Organisasi Pers Adakan Pertemuan Bahas Perkembangan Pers Terkini dan Program 2025
- Tragedi Tanah dan Keadilan: Legiman Pranata, Korban Pencaplokan oleh Anggota DPR RI
- PPWI dan Kedubes Rusia Akan Adakan Lomba Menulis dan Kunjungan Jurnalistik ke Rusia
- Tarian Para Pahlawan Elang: Kisah Persatuan Damai
- Kepala Pengelola BPP Distrik Pyramid Mengucapkan Terimakasih Kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya
- OpenDesa Gelar Rapat Kerja Nasional 2024: Fokus pada Capaian Target Kepengurusan
Banjir Jakarta, Kerugian Ekonomi Capai Rp 1 Triliun
Jakarta Darurat Banjir
Keterangan Gambar : Banjir di daerah Pluit
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi mengatakan, banjir yang melanda Jakarta sepekan ini telah menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup tinggi. Biaya bencana yang ditanggung untuk sekadar menyediakan makan bagi para pengungsi pun mencapai Rp 1 miliar lebih.
Hal itu disampaikan Sofjan, saat ditemui di area bencana banjir di Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (20/1/2013).
Sofjan menegaskan, tak bergeraknya roda ekonomi di Jakarta akibat bencana banjir menyebabkan kerugian lebih dari Rp 1 triliun. Aktivitas perdagangan menjadi tidak berjalan, dan kawasan Industri Pulogadung juga ikut lumpuh karena tak memperoleh suplai listrik akibat gardu listrik terendam banjir.
Baca Lainnya :
- Roy Suryo Menpora, SBY Dipertanyakan7
- Korban dan Pelaku Pemerkosaan parah menderita kelainan2
- Banjir Jakarta banyak Dicari di Google0
- Fatima Nabil, Presenter TV Berjilbab Pertama di Mesir0
- Israel, Tumor yang Harus Dihancurkan dari Muka Bumi1
Negara importir pun, katanya, mulai mempertanyakan kapan Jakarta bisa pulih, karena ini sangat terkait dengan kegiatan ekspor komoditas keluar negeri dari seluruh daerah di Indonesia yang bertumpu di Jakarta.
”Importir itu mulai bertanya-tanya, kapan banjir di Jakarta bisa surut. Kendati mereka saat ini memahami Jakarta sedang dilanda bencana,” kata Sofjan. (sumber: kompas.com)